bee Pages

Thursday, September 22, 2016

Review Bluedio T2+, A cheap-well built wireless headphone which bring 'good-enough' sound quality


I've got a 'New Friend' and this new friend is always accompanied me these times... Yea, 'this' new friend is definitely and simply amazing.

Nama 'teman baru' saya ini adalah Bluedio T2+ Ya, saya baru membelinya dari Online Shopping Lazada dimana sudah untuk yang kesekian kalinya saya membeli sesuatu dari Online Shop yang satu ini. Kemudahan transaksi dengan sistem pembayaran yang mudah dilakukan melalui ATM atau bahkan Mini-market seperti Indomaret membuat calon pembeli seperti saya merasa diuntungkan. Selain harga yang relatif lebih murah (ada banyak variasi harga, bahkan untuk device atau barang dengan merk dan type yang sama), Lazada juga tidak membebankan ongkos kirim kepada pembeli. Well, bebas ongkos kirim ini berlaku untuk 34 kota di Indonesia, dan tentu saja Jakarta termasuk di dalamnya. Kebetulan saya memang tinggal di Jakarta, sehingga sayapun tidak perlu membayar 'biaya ekstra' untuk ongkos kirim yang biasanya berkisar Rp. 9000,- untuk paket reguler dari beberapa ekspedisi. Yang lebih nyamannya lagi, untuk beberapa items (banyak items sebenarnya), Lazada bahkan memberikan opsi untuk 'Bayar ditempat', sehingga pembeli tidak harus repot-repot ke ATM atau ke Mini-market untuk sekedar melakukan proses pembayaran. Jadi, kita bisa memesan barang, lalu membayarnya kepada kurir LEX atau Lazada Express ketika barang yang kita pesan sudah sampai ke tangan kita. Belum lagi ditunjang dengan notifikasi yang semakin memudahkan pembeli untuk mempersiapkan pembayarannya. Jadi ketika kurir Lex hendak mengantarkan barang pesanan kita ke alamat kita, Lazada akan mengirimkan pesan melalui email atau nomor handphone yang sudah terdaftar berupa pemberitahuan untuk mempersiapkan uang sejumlah harga barang yang kita pesan karena pada hari itu kurir LEX akan datang untuk mengantar barang tersebut.

Untuk pembelian Bluedio T2+ ini, saya memang sengaja memilih yang ada opsi bayar ditempat, karena menurut saya sangat praktis. Tinggal pesan, lalu tunggu barang dikirim, dan saya baru akan membayarnya ketika barang sampai. Oh iya, jangan khawatir jika barang yang kita terima terdapat kerusakan atau cacat, karena pihak Lazada selalu menyertakan 'form pengembalian barang' di dalam kotak paket yang kita terima. Tapi selama ini, saya merasa nyaman berbelanja di Lazada, terutama untuk barang-barang yang memiliki opsi untuk bayar ditempat seperti ini. 

Singkat kata, berikut ini adalah tampilan dari 'unboxing' Bluedio T2+ white yang saya beli beberapa hari yang lalu.


Sebenarnya ada beberapa opsi warna yang tersedia untuk type yang satu ini seperti, Putih, Hitam, Merah dan Biru. Namun saya lebih memilih yang berwarna Putih, walaupun saya sempat khawatir bahan yang digunakan akan menyerap debu atau kotoran lain.


Kesan pertama saat saya menggenggam Headphone ini adalah, WOW! Untuk wireless headphone seharga 300-ribuan seperti ini, built quality-nya benar-benar bagus. Tidak terlihat seperti headphone-headphone murah yang sekedar meniru desain headphone-headphone kenamaan seperti Beats by Dr. Dre. Kebanyakan headphone murah yang ada dipasaran benar-benar meniru desain dari headphone mahal yang sudah lebih dulu populer. 







Pada paket pembeliannya, headphone ini termasuk datang dengan paket yang minimalis, tidak ada case. Kotaknya sendiri terbuat dari cardboard yang berkualitas biasa saja, tidak ada yang istimewa. Berwarna cokelat dengan tulisan HURRICANE pada bagian tepi kanan tutupnya. Sementara dibagian kiri atas tutup terdapat brand 'Bluedio -Amazing Life-. Lalu pada pojok kiri bawah terdapat keterangan logo '57 Unrivaled Powerful Bass' dengan tulisan T2+ TURBINE dibawahnya lagi. Sementara pada bagian tengah tutupnya terdapat gambar headphone T2+ dengan tinta berwarna silver.

Pada bagian kiri kotak terdapat keterangan atau spesifikasi dari headphone Turbine T2+ ini. Berikut adalah spesifikasi yang tertera pada bagian kiri kotak:
      • Bluetooth Profiles : A2DP, AVRCP, HFP, HSP
      • Bluetooth Version : 4.1
      • Operating Distance : Up to 10m (free space)
      • Transducer Type : Dynamic
      • Speakers : 57mm x 2
      • Impedance : 16
      • Frequency Response : 20 Hz - 20 kHz
      • Sensitivity : 110dB
      • Distortion : <0.1% (THD)
      • Battery Type : Li-Polymer
      • Music Playtime : 40 hours
      • Talk Time : 45 hours
      • Standby time : 1625 hours
      • Micro SD music
Pada bagian depan kotak hanya terdapat logo T2+ TURBINE serta keterangan warna headphone yang ada didalam kotak. 

Pada bagian kanan kotak terdapat 12 ikon penting yang mmenerangkan tentang keunggulan headphone yang satu ini seperti 57 mm driver (menurut saya tidak perlu dicetak pada permukaan headphone-nya), Dynamics (headphone ini memiliki system twist pada earcup-nya sehingga kita bisa memutarnya kearah dalam, membuatnya terasa lebih portabel), lFm Radio (ya, headphone ini mampu memainkan radio, built in), Micro SD (terdapat slot Micro SD dan mampu memainkan langsung file musik yang kita masukkan kedalamnya), Audio Sharing (wireless headphone ini memang memiliki slot headphone jack berukuran 3.5 mm yang bisa kita ajak untuk share dengan headphone lain melalui jack audio-nya).

Pada bagian atas kotak terdapat logo brand Bluedio saja. Sementara dibagian permukaan bawah kotak terdapat keterangan komponen-komponen yang terpasang pada headphone ini. Lengkap dengan sticker hologram Bluedio. Oh iya, tenang saja, Lazada menjamin bahwa barang-barang yang dijual disana merupakan barang-barang original.

Ketika kita membuka kotaknya, langsung terlihat dengan jelas, headphone yang terlipat dan 'duduk' dengan manis pada tatakan plastik clear didalam kotaknya. Lalu ditengah-tengah bagian bawah headphone terdapat sebuah kotak simpel yang berisi Manual yang tersaji dalam beberapa macam bahasa. Selain buku manual ini, didalam kotak ini juga terdapat sebuah kabel audio yang kedua ujungnya berukuran 3.5 mm dan kabel data Micro-USB yang dapat kita gunakan untuk melakukan charging. Beruntunglah, kabel yang disediakan adalah berwarna hitam. Kontras dengan headphone yang berwarna putih yang saya pilih ini. Saya sempat merasa khawatir jika kabel yang disediakan juga berwana putih, tentu permukaan karetnya akan dengan mudah menyerap kotoran, seperti headset JVC Gummy-white saya yang meskipun 'lumayan' mahal, namun karetnya cepat sekali kotor. Oh iya, ujung kabel audio yang disediakan oleh Bluedio sudah berjenis 'gold-plated' yang bagi sebagian banyak orang mengatakan bahwa type gold-plated seperti ini mampu menghantarkan audio yang lebih baik dibandingkan dengan yang biasa, atau silver-plated. Jenis karet yang dipakai pada kabel inipun terbilang baik, menurut saya.




Well, let's talk about the 'beauty' itself.

Pertama kali saya mengangkat headphone ini, yang saya rasakan pertama kali adalah 'berat'. Ya, lumayan lebih berat jika dibandingkan dengan headphone seperti Sennheiser HD202 yang dahulu sekali pernah saya miliki. Bagian Headband-nya sendiri terbuat dari bahan keras yang terlihat seperti metal. Pada bagian ini terdapat bantalan halus yang berkualitas halus, sangat baik. Bagian atas bantalan ini bertekstur seperti kulit halus yang tercetak 'TURBINE', sedangkan bagian bawah yang akan menempel pada kepala kita ketika memakainya memakai bahan berpori. Pada dua bagian ini, didalamnya terdapat busa tipis yang membuatnya nyaman ketika kita kenakan dikepala. Pada kedua ujung 'bantalan' halus ini tedapat list kecil berwarna chrome yang berhasil membuat headphone ini terlihat lumayan 'wah', dan (lagi-lagi) bertuliskan 'TURBINE'. Nah, dikedua list inilah kita bisa meng-expand headphone ini untuk menyesuaikan 'ukuran' kepala kita. Bahan didalamnya sendiri terbuat dari logam tipis yang kuat. Tidak seperti Turbine H+ yang memiliki system lipat kedalam, type T2+ ini menggunakan system rotate, atau swivel kedalam yang menurut saya relatif lebih aman, tetapi juga terlihat lebih elegan. 

Seorang teman yang membeli Bluedio H+ mengatakan bahwa bahannya terbuat dari plastik dan 'mudah patah' pada bagian penghubungnya. Dan ya, teman saya itu 'berhasil' mematahkannya. Saya kira, mekanisme swivel atau putar ini lebih aman jika dibandingkan dengan mekanisme lipat seperti H+.






Berlanjut ke bagian bawah, kita akan menemukan bagian melengkung kearah belakang (jika kita memakainya, sesuai petunjuk Right-Left yang terdapat dibagian dalam headphone) tempat Ear-cup bertengger. Pada bagian luar kiri Ear-cup terdapat logo 'T' yang saya percaya mewakili 'TURBINE' dan pada bulatan luar permukaannya tercetak 'HIFI HEADPHONE' (yang menurut saya tidak perlu), sementara dibagian bawah tercetak 'HURRICANE' dan dibagian tengah lingkaran terdapat logo Bluedio. Sedangkan dibagian bawah ear-cup bagian kiri ini terdapat slot headphone 3.5 mm. 

Sebelas-Duabelas, padaEar-cup bagian kanan (lagi-lagi) tercetak '57mm Driver', HIFI HEADPHONE, HURRICANE dan logo Bluedio ditengah-tengah lingkaran luar Ear-cupnya. Disekeliling logo Bluedio terdapat cleah-celah kecil yang mengelilingi logo. Turns out, celah-celah ini berisi LED yang akan menyala dan berkedip-kedip ketika dalam keadaan aktif. Nah, bagian kanan ear-cup ini merupakan area penting dimana kita bisa mendapatkan kontrol penuh pada headphone. Disini, kita akan menemukan dua lubang mic yang berlokasi dibagian bulatan logo bluedio pada bagian luar ear-cup, sementara satunya berlokasi dibagian bawah. tepat disebelah Micro-USB jack sebagai slot charger. Yea, meskipun sayangnya pihak bluedio tidak menyertakan charger pada paket pembeliannya. Tapi saya menggunakan charger Xiaomi Redmi 3 saya, dan tidak ada kendala sama sekali. Agak keatas setelah slot charger, kita akan menemukan 'slider' yang berperan sebagai tombol volume ketika kita menahan keatas (volume +) dan kebawah (volume -), dan juga bisa kita manfaatkan sebagai 'tombol' untuk memilih lagu selanjutnya atau lagu sebelumnya. Berlanjut sedikit keatas, kita akan menemukan tombol power yang sekaligus juga sebagai tombol untuk menyambungkan koneksi ke perangkat pemutar musik yang kita miliki atau 'pairing process'. Disebelah atasnya lagi, kita akan menemukan slot Micro-SD dimana kita bisa memasukkan kartu memory yang berisi file mp3 yang dapat langsung kita mainkan tanpa. Kemudian diatasnya lagi terdapat tombol 'mode' dan 'scan'.

Bagian ear-muff pada headphone ini terbuat dari bahan seperti kulit yang halus dan empuk, sangat nyaman ketika menempel ditelinga kita, dan bahan ini juga saya percaya berhasil membuat headphone ini 'lumayan' kedap suara. It feels great on my ears.

Pertama kali saya 'menyalakan' headphone ini, saya mendapatkan nada 'beep' yang kemudian dilanjutkan dengan suara perempuan yang memberikan notifikasi "power on". Lalu dengan menahannya sedikit lebih lama, 'perempuan' ini akan mengatakan "ready to pair". Proses pairing sendiri sangat mudah, baik ketika saya menyambungkannya ke handphone saya ataupun ke laptop saya dengan Deepin Linux 15.3. Lalu untuk mengontrol lagu yang ingin kita mainkan, seperti yang saya sebutkan sebelumnya, kita bisa menggunakan 'slider' volume yang ada dibagian kana ear-cup, tapi saya sendiri lebih nyaman mengontrolnya melalui devise player saya.

Suara yang dihasilkan dari headphone ini menurut saya sangat bagus. Kalau mau saya bandingkan dengan headphone JVC wired HA-S140W yang juga saya miliki (tidak tahu dimana, sejak pindah kost belum saya temukan lagi, malas juga karena busa ear-muff-nya rusak), yang harganya sedikit dibawah Bluedio T2+ ini, saya merasa sangat puas akan kualitas T2+. Lagu-lagu seperti lagi milik Jake Miller yang full-bass sangat menyenangkan untuk didengarkan. Lagu-lagu yang memiliki nada-nada rumit seperti instrumental milik Maksim Mrvica, piano player, semua alat musik terdengar dengan begitu merdu dan menyenangkan. Yea, bass yang tercipta dari headphone ini sangat memuaskan bagi telinga saya. Selain itu, kualitas dan ukuran ear-cup pada T2+ ini memang sangat nyaman bagi telinga saya. Memang sih, setelah pemakaian dalam waktu yang lumayan lama, permukaan telinga akan terasa sedikit sakit karena tekanan kedua ear-cup-nya yang lumayan menekan daun telinga. Tetapi untuk pemakaian wajar, menurut saya hal ini tidak mengganggu. Bagaimanapun, headphone yang lumayan besar seperti ini tentulah sangat tidak nyaman ketika kita berbaring. Ketika mendengarkan musik sambil berbaring, tentu saja saya lebih mengandalkan headset JVC Xtreme Xplosives saya.

Sedangkan untuk jangkauan bluetoothnya sendiri dengan perangkat pemutar musik, saya bisa katakan koneksi yang dimiliki headphone ini terbilang sangat stabil. Seringkali saya menggunakan headphone ini untuk mendengarkan musik ketika saya sedang melakukan 'tugas' pribadi dikost saya seperti mencuci pakaian, membersihkan ruangan-ruangan, atau memandikan sepeda motor saya. Sebagai gambaran, kamar kost saya terdiri dari 2 ruangan utama yang lumayan besar, panjangnya sekitar 7 meter. Sedangkan kamar mandi terletak di bangunan terpisah yang jaraknya kurang lebih hampir 2 meter dari kamar yang saya gunakan sebagai kamar tidur. Jika saya menggunakannya dikamar mandi ketika mencuci baju, maka ada dua tembok penghalang yang 'menghalangi' koneksi bluetooth-nya. Sama halnya ketika saya menggunakannya ketika memandikan sepeda motor di teras kost, maka akan 'dihalangi' oleh dua tembok juga. Namun dari pengalaman saya, koneksi dari headphone yang ada ditelinga saya, sementara handphone saya berada dikamar, suara yang dihasilkan tetap sangat bagus, sangat menghibur waktu 'pribadi' saya itu. 

Berbicara mengenai ketahanan baterai, saya merasa takjub dengan ketahanannya. Sejak membelinya sekitar dua minggu yang lalu, saya baru sekali melakukan charging dan dengan pemakaian hampir setiap hari yang bisa dibilang dalam kisaran satu jam dengan konseksi bluetooth, headphone ini masih menampilkan 'kekuatannya'. Oh iya, dari review di youtube yang pernah saya tonton, kita juga bisa menginstall aplikasi yang bisa kita gunakan untuk memanage headset bluetooth seperti ini, tetapi saya belum mencobanya.

Overall, headphone ini benar-benar memuaskan telinga saya. Mendengarkan lagu-lagu favorit saya terasa menyenangkan. Saya membeli headphone ini dari Lazada dengan harga Rp. 366.000,-, tetapi dengan kualitas yang bluedio berikan melalui headphone ini menurut saya sangatlah sesuai. 

It is a worthed to have. Bagaimana pendapat anda?
Adakah yang juga memakai headphone ini?






No comments:

Post a Comment